Langsung ke konten utama

Postingan

Pancasila itu Islami Banget

        Pancasila merupakan dasar bangsa yang telah dirumuskan oleh para founding fathers dengan segala pertimbangan yang matang serta berbagai dinamika di dalam penyusunannya. Founding fathers adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia dari penjajahan bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan. Mereka berasal dari berbagai macam latar pendidikan, agama, daerah, dan suku/etnis.   Dari perbedaan-perbedan latar belakang tersebut, maka tak bisa dipungkiri itu memicu timbulnya perselisihan pendapat dalam merumuskan dasar negara. Salah satu latar belakang yang mempengaruhi saat itu dan  menonjol di kalangan mereka adalah tentang agama. Sebut saja KH. Agus Salim, salah satu tokoh Islam yang berpendapat bahwa negara ini harus berdasar pada Al-Qur’an dan Hadis serta masih banyak lagi usulan-usulan dari tokoh lain mengenai dasar negara ini. Namun sampailah pada kesepakatan bahwa dasar n...
Postingan terbaru

Santri dan Perannya bagi Negeri

              Santri adalah sebutan bagi siswa yang menempuh pendidkan di pondok pesantren. Walaupun demikian, namun santri sangat lah tidak bisa di anggap sama dengan siswa-siswa pada umumnya yang bersekolah di sekolah-sekolah non-pondok pesantren. Karena model pendidan pondok pesantren itu berbeda dengan model pendidikan sekolah-sekolah biasa pada umumnya. Pondok pesantren memang dipersiapkan untuk mendidik santri-santrinya belajar tentan islam lebih mendalam, juga belajar tentang akhlak dan adab. Sebagaimana kita tahu bahwa pendidikan pondok pesantren di Indonesia sekarang semakin tahun semakin bertambah banyak bahkan bisa dibilang cukup berkembang pesat. Hal ini terbukti dengan antusias masyarakat yang semakin banyak untuk menitipkan putra-putrinya belajar di pondok pesantren. Maka patut kita pertanyakan, sebenarnya apa sumbangsing pendidikan pondok pesantren ini untuk Indonesia? Rasanya tidak akan mungkin jika tidak ada daya ketertarikan t...

Peran Software-software Hadist dalam Takhrij al-Hadits

               Kodifikasi hadits sejak abad ke 2 Hijriyah hingga masa kini banyak mengalami perkembangan. Bahkan sejak zaman Rasulullahpun penulisan hadits-hadits sudah ada yaitu berbentuk Shahifah yang ditulis oleh beberapa sahabat Nabi saw. Tentunya berbeda wujud dalam penulisannya dengan masa sekarang, karena dengan media, inovasi dan kebiasaan yang berbeda pada masa itu yang saat itu masih menggunakan media kulit hewan, pelepah kurma. Termasuk hasil dari kodifikasi klasik ini adalah Shahifah para sahabat, seperti Abdullah bin Amr.                 Lalu ketika zaman setelah sahabat, maka menyebarlah hadits-hadits dari nabi, disebabkan mulai banyak liqo’ al-ilm pada zaman itu yaitu penyampaian hadits-hadits dari sahabat ke tabi’in. Kemudian berlanjut tabi’in menyampaikan kepada generasi setelahnya dan begitu terus seterusnya. Sampai kelak muncul kitab hadits yan...